Program Studi (Prodi) S1 Tari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Mulawarman (Unmul) merupakan prodi yang menekankan pada kajian tari berbasis wawasan hutan tropis lembab dan lingkungannya. Kurikulum prodi S1 Seni Tari FIB Unmul menitikberatkan pada elemen Hutan Tropis Lembab, serta berpijak pada tiga pilar kebudayaan di Kalimantan Timur, yaitu kebudayaan pedalaman, kebudayaan pesisir, dan kebudayaan Kerajaan Kutai. Tiga pilar kebudayan tersebut menjadi ciri khas dalam pembelajaran baik berupa kajian dan praktik tari di Program Studi Tari FIB Unmul. Ciri khas dari Prodi Tari tersebut menjadi bentuk pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Kalimantan, khususnya bidang tari di Kalimantan Timur. Hal tersebut menjadi penciri Prodi S1 Tari FIB Unmul dibandingkan Prodi Tari lainnya di Indonesia.
Ilmu yang dipelajari di Program Studi Tari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman berbasis pada tiga pilar kebudayaan di Kalimantan Timur, yaitu kebudayaan pedalaman, kebudayaan pesisir, dan kebudayaan Kerajaan Kutai.
Lulusan program studi tari jenjang S1 mempunyai profil utama sebagai pengkaji tari, penari, koreografer, dan pengajar tari. Profil tambahan lulusan program studi S1 Tari adalah kemampuannya sebagai wirausahawan di bidang seni tari, penguasaan teknologi informasi, serta wawasan seni budaya sesuai dengan kedalaman peminatannya.
PEO | Deskripsi |
---|---|
PEO – 1 Pengkaji Seni | Lulusan mampu meningkatkan kompetensi pada bidang pengkajian seni tari dan kebudayaannya, sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pada perguruan tinggi yang bereputasi, baik dalam maupun luar negeri; Lulusan mampu bekerja sebagai tenaga ahli pada lembaga-lembaga penelitian seni dan/ budaya di sektor swasta maupun pemerintahan, kritikus seni dan/ budaya. |
PEO – Pengelola dan wirausaha Seni | Pengelolaan seni dan/ budaya dan menjadi pakar rujukan dalam pengembangan ilmu seni dan/ budaya, khususnya seni tari, dan Wirausahawan seni adalah individu yang berdedikasi dan menciptakan karya seni murni, desain, dan kriya, mampu menganalisis, serta menciptakan peluang-peluang kewirausahaan bagi lingkungan sekitar dengan mengembangkan kewirausahaan berbasis seni dan industri kreatif yang berorientasi pada keanekaragaman budaya dan kearifan lokal |
PEO - 3 Pengajar Seni dan/Budaya | Lulusan mampu melibatkan diri dalam perkembangan secara berkelanjutan dan profesional pada bidang pendidikan dan pembelajaran seni dan/ budaya di sanggar-sanggar seni, komunitas-komunitas seni, maupun pembelajaran jenjang pendidikan dasar, menengah, dan/ atas. |
PEO | Indikator |
---|---|
PEO – 1 Pengkaji Seni |
1) Lulusan menjadi penari 2) Lulusan menjadi pengajar tari 3) Lulusan menjadi Koreografer 4) Lulusan menjadi pengkaji seni 5) Lulusan menjadi peneliti lapangan 6) Lulusan menjadi jurnalis seni 7) Lulusan menjadi tenaga ahli di Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Pariwisata 8) Melanjutkan pendidikan magister |
PEO – Pengelola dan wirausaha Seni | 1) Lulusan menjadi kreator tari 2) Lulusan menjadi pengelola event organizer 3) Lulusan menjadi pengelola industri kreatif 4) Lulusan menjadi wirausahawan sanggar tari 5) Lulusan menjadi Pamong Budaya 6) Melanjutkan pendidikan magister |
PEO - 3 Pengajar Seni dan/Budaya | 1) Lulusan menjadi tenaga pendidik seni dan/ budaya 2) Lulusan menjadi tenaga pendidik seni dan/ budaya di tingkat sekolah dasar, menengah, dan atas 3) Melanjutkan pendidikan pada program yang lebih tinggi/ Magister |