
Sosialisasi RPKIM FIB Unmul: Mendorong mahasiswa untuk berkarya dan berinovatif
Rabu, 17 September 2025, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman melaksanakan kegiatan sosialisasi Rekognisi Prestasi dan Karya Inovasi Mahasiswa atau yang disingkat RPKIM. Acara yang berlangsung di Aula Lt. 2 Gedung A6 FIB Unmul ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta jajaran staf di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan mendorong mahasiswa untuk berkarya dan berinovatif dengan melakukan pengakuan dan penghargaan atas pengaryaan dengan rekognisi skripsi alternatif. Adapun rekognisi mata kuliah tertentu yang relevan dengan hasil pengakaryaan.
Acara dibuka dengan arahan dari Bapak Zamrud Whidas Pratama, S.Pd., M.Sn., yang menyampaikan garis besar kegiatan sosialisasi RPKIM. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama FIB Unmul, Bapak Dr. Ahmad Mubarok, S.Pd., M.Hum., yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait RPKIM.
Pemaparan materi dilakukan oleh bapak Zamrud Whidas Pratama, S.Pd., M.Sn. dengan memaparkan tujuan awal dari kegiatan RPKIM ini. Beliau menyampaikan bahwa program ini mendorong mahasiswa untuk lebih berkarya dan berinovatif baik secara individu maupun berkelompok dengan luaran skripsi alternatif. Karya-karya ataupun prestasi yang mendapatkan rekognisi skripsi alternatif antara lain: Karya tulis berupa 1 buku ber-ISBN dengan minimal 100 halaman sebagai penulis pertama, proposal kewirausahaan atau laporan penelitian maupun karya tulis ilmiah (PIMNAS) yang didanai oleh Direktorat BELMAWA DIKTI sebagai ketua tim atau penulis.
Acara sosialisasi berlangsung lancar dan kondusif dan para mahasiswa cukup aktif berpartisipasi dalam jalannya acara sosialisasi ini. Lanjut pada sesi tanya jawab, salah satu mahasiswa bertanya apakah pengkaryaan yang dilakukan dengan luaran skripsi alternatif harus relevan atau sejalan dengan program studi yang sedang ditempuh oleh mahasiswa tersebut, bapak Zamrud Whidas Pratama, S.Pd., M.Sn. yang berperan sebagai pemateri menjawab dengan mengatakan bahwa pengkaryaan yang akan maupun sedang dilakukan tidak selalu terpaku ke program studi yang sedang ditempuh oleh mahasiswa bersangkutan, terkecuali mahasiswa tersebut melakukan pengkaryaan dengan luaran rekognisi mata kuliah tertentu. Jika mahasiswa memilih pengkaryaan dengan luaran seperti itu maka harus relevan ataupun sejalan dengan program studi yang sedang ditempuh oleh mahasiswa tersebut.
Kendati demikian, beliau tetap menyarankan kepada seluruh mahasiswa untuk terus berkarya maupun berinovatif tanpa terpaku dengan hasil yang bisa di rekognisi dengan skripsi alternatif guna menambah daftar prestasi yang dimiliki setiap mahasiswa maupun yang dapat mengharumkan nama Fakultas Ilmu Budaya.