Admin

29 Oktober 2025

19 melihat

Dialog Kesehatan Mental: FIB Unmul Berkolaborasi dengan IIDI Kaltim

Samarinda, 29 Oktober 2025 — Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman bekerja sama dengan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Samarinda menggelar dialog interaktif bertema “Bijak Mengatasi Galau bagi Generasi Muda” pada 08.00 WITA di Unmul Hub lantai 3. Kegiatan ini menghadirkan dr. Julianta Asady, Sp.KJ sebagai narasumber utama dan diikuti oleh civitas akademika FIB, mulai dari dosen, kaprodi, anggota IIDI, hingga mahasiswa.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III FIB, Dr. Ahmad Mubarok, S.Pd., M.Hum., yang untuk sementara mewakili Prof. Dr. M. Bahri Arifin, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya. Dekan Fakultas Ilmu Budaya  Prof. Dr. M. Bahri Arifin, M.Hum. kemudian turut hadir menyusul dan menyampaikan sambutan singkat sebagai bentuk  dukungan terhadap kegiatan ini dan kerjasama ini.

Dalam sambutannya, Dr. Mubarok menegaskan bahwa permasalahan kesehatan mental bukan hanya isu medis, tetapi sangat dekat dengan kehidupan mahasiswa dan seluruh civitas akademika. Ia berharap sinergi ini tidak berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi benar-benar mampu membantu mahasiswa dalam menghadapi tantangan kesehatan mental di lingkungan akademik.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua IIDI Cabang Samarinda, Rahmawiah Andriansyah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan FIB Unmul. Ia menekankan bahwa kegiatan ini terasa semakin bermakna karena sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda, sehingga relevan untuk mengajak generasi muda tidak hanya kuat secara intelektual, tetapi juga tangguh secara mental dan emosional.

Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan dialog interaktif, tetapi juga dirangkai dengan penandatanganan kerja sama resmi antara FIB dan IIDI Cabang Samarinda, sebagai komitmen jangka panjang dalam edukasi dan pendampingan kesehatan mental di lingkungan kampus.


Usai pemaparan materi, sesi dilanjutkan dengan dialog terbuka yang dipandu oleh Ibu Irma selaku moderator. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan secara langsung, terutama seputar overthinking, tekanan akademik, dan cara menjaga kesehatan mental agar tetap produktif di dunia perkuliahan.

Penyampaian materi oleh dr. Julianta Asady, Sp.KJ berlangsung hangat dan komunikatif, membahas bagaimana generasi muda dapat mengelola rasa galau, keraguan, dan tekanan hidup secara bijak — bukan sebagai kelemahan, melainkan sebagai momen refleksi dan titik balik perkembangan diri.

Sesi diskusi kemudian dipandu oleh Ibu Irma Surayya Hanum, M.Pd. sebagai moderator, dan berlangsung sangat interaktif. Baik mahasiswa maupun dosen terlibat dalam percakapan terbuka mengenai pengalaman mereka dalam menghadapi tekanan mental. Beberapa mahasiswa berbagi tentang kebiasaan overthinking saat menghadapi tugas kuliah, rasa cemas ketika memikirkan masa depan, hingga kecenderungan mengesampingkan masalah kesehatan mental. 

Melalui kegiatan ini, baik FIB maupun IIDI Cabang Samarinda berharap agar kerja sama yang terjalin tidak berhenti pada dialog hari ini, melainkan terus berlanjut dalam bentuk pendampingan dan edukasi berkelanjutan bagi mahasiswa. Kegiatan ditutup dengan harapan bahwa mahasiswa mampu lebih memahami cara mengelola pikiran dan emosi secara sehat, serta menyadari bahwa mencari pertolongan bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah bijak untuk mencintai diri sendiri.