Langkah awal mengenali penerjamahan bersama Kementerian Sekretariat Negara RI
Samarinda, 21 Oktober 2025 — Fakultas Ilmu Budaya menyelenggarakan kuliah umum yang kali ini dibersamai oleh Kementerian Sekretariat Negara Ri. Dengan mengangkat tema Penerjemahan dan Kebahasaan, Kuliah umum ini di adakan secara luring di ruang Aula A6 Fakultas Ilmu Budaya yang dihadiri oleh civitas akademika dan juga para peserta yaitu seluruh mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya.
Kuliah umum kali ini menghadirkan Penerjemah Ahli Madya, dari Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan, Bapak Muhardi, S.S sebagai pembicara. Pak Muhardi Dalam pemaparannya menjelaskan tugas pokok dari unit Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan diantaranya menyiapkan naskah/ dokumen untuk Presiden dan Wakil Presiden, melakukan penerjemahan untuk Presiden dan Wakil Presiden, serta pengelolaan verbatim pidato kepresidenan. Tugas di atas juga tidak hanya berkutat pada kepresidenan dan wakil presiden saja, tapi juga dilakukan untuk kenegaraan, kementerian serta melakukan pengelolaan naskah dokumen penempatan dan penarikan kembali diplomatik/konsuler RI dari dan untuk negara sahabat juga dari asing untuk RI.
Dalam pemaparannya juga, Pak Muhardi menjelaskan peran strategis dari pembuatan naskah untuk kepresidenan yaitu turut andil dalam memberikan dukungan kepada Presiden RI untuk berpolitik luar negeri dengan menyiapkan naskah kepresidenan. Dalam prakteknya juga, Unit Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan turut menyiapkan dan pengarsipan naskah korespondensi diplomatik kepresidenan /kenegaraan RI, pimpinan kepada kepala negara /pemerintahan negara sahabat serta kepala organisasi internasional.
Pada sesi diskusi juga, Pak Muhardi banyak menjabarkan keseharian dari seorang penerjemah sekretariat negara RI, mulai dari beratnya tuntutan dalam pembuatan naskah kepresidenan, revisi naskah yang sering mendekati deadline, serta melaksanakan kegiatan penerjemahan lisan maupun tulisan. Beliau juga menyampaikan bahwa fungsi penerjemah yang ada di pemerintahan khususnya di sekretariat negara berpusat pada naskah presiden dan menyiapkan naskah pidato di banyak platform aplikasi serta event nasional maupun internasional. Pak Muhardi berharap agar mahasiswa Sastra Inggris serta Sastra Indonesia dapat memperluas pengetahuan bahasa terhadap padanan bahasa Indonesia serta bahasa Inggris guna menambah kepekaan terhadap naskah dokumen terjemahan.

