30 Januari 2024

217 melihat

Merintis Jurnal Internasional: Coaching Manajemen dan Indexing Journal FIB Unmul

30 Januari 2024. Bertempat di ruang rapat dekanat FIB Universitas Mulawarman, fakultas menyelenggarakan Coacing Manajemen dan Indexing Journal. Dr. Nurhady Sirimorok, S.S., M.A. dari Prodi Ilmu Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hassanudin diundang sebagai pembicara yang memberikan pengetahuan tentang pengelolaan jurnal. Beliau menjadi bagian dari Forest and Society Research Group yang juga mengelola Forest and Society Journal yang terbentuk sejak 2017 dan telah terindeks internasional. Kebutuhan pengelolaan jurnal ini menjadi bagian dari kegiatan percepatan pengembangan fakultas melalui tim-tim yang dibentuk sesuai dengan bidang kerjanya. Pertemuan ini diharapkan memajukan jurnal lokal terutama dari wilayah Kalimantan Timur agar lebih mampu mendesiminasikan keilmuan ke ranah global.

Dalam pertemuan ini, pembicara mempresentasikan unsur-unsur yang diperlukan untuk membangun jurnal bertaraf internasional. Di awal, itu beliau menegaskan bahwa jurnal bertaraf internasional dengan akreditasi Scopus tidak mewajibkan konten berbahasa Inggris. Konten berbahasa Indonesia akan tetap diminati peneliti internasional yang mengkaji Indonesia. Dalam tata kelola jurnal, dalam pandangan Dr. Nurhady Sirimorok, S.S., M.A., diperlukan sosok pengelola yang memiliki passion dalam penerbitan pengelolaan jurnal. Dengan demikian, yang bertugas akan mempunyai komitmen, waktu, tenaga, dan dana. Syarat kedua yaitu, adanya kebebasan akademik untuk menentukan tujuan dan ranah, submission, staf, dan tim editor. Tim ini harus berintegrasi dan bersifat terbuka untuk menjaga kualitas artikel dengan menghindari tulisan-tulisan yang masuk tanpa pengawasan ketat.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah bagi pengelola jurnal untuk mempeluas jaringan untuk bertemu dengan akademisi lain yang memilki passion serupa, diantaranya dengan memanfaatkan momen konferensi dan kerjasama penelitian baik di level nasional maupun internasional. Sementara, untuk menuju Scopus yang terutama adalah adanya keunikan tujuan dan ranah jurnal dalam segi regional dan keunikan topik. Untuk kepentingan tersebut dibutuhkan editor dengan rekam jejak yang berkualitas. Dan tidak lupa bahwa penting untuk menjaring naskah berkualitas yang dapat diukur dari potensi sitasi. (Irene)