Dala
Oleh : SoraiProgram Studi : Sastra Indonesia
Dala
Jiwa hebat Dala menjadi teman setia saat angin acap kali mengerang padanya.
Bias merah padam pun membara enggan membakar, malah membekap.
Tatkala komitmu terucap tak sesuai nyata hingga enggan mewujud.
Gurat merah sinar benam sang surya pun terikat kesal membersamai jiwa yang perkasa.
Kini Dala menjelma sinar bulan yang tersingkirkan oleh hangatnya dekap batang tubuh pohon itu.
Benar.. alam cinta itu semu, mushtahil ada abadi di dalamnya.
Dala yang menaruh harap telah menciptakan bencana bagi dirinya sendiri.
Syair dukacita ini Dala buat saat tubuhnya yang bermekaran dipaksa mengganti musim menjadi gugur.
Gugurlah Dala sebab lakuannya.