Satu Malam, Seribu Cerita Budaya: Malam Budaya Persembahkan Harmoni Seni dan Tradisi
Samarinda, 17 Oktober 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman resmi menutup rangkaian Malam Budaya 2025 melalui Malam Puncak Akultur Sandyaraya yang dihadiri oleh civitas akademika FIB UNMUL serta mahasiswa dari berbagai program studi seperti Sastra Inggris, Sastra Indonesia, Etnomusikologi, dan Antropologi. Rangkaian ini sebelumnya telah diawali dengan Seminar dan Berbenah Kebudayaan yang membahas akulturasi sebagai wujud pelestarian budaya Kalimantan Timur.
Malam puncak ini menghadirkan beragam penampilan seni yang merepresentasikan akulturasi budaya lintas etnis. Di antaranya, pertunjukan musik tradisional dari Program Studi Etnomusikologi, paduan suara, teater, serta berbagai persembahan musik, seni, dan tarian dari mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang mengangkat nilai-nilai budaya sebagai cerminan harmonisasi kebudayaan di Kalimantan Timur.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya special guest MARA, yang tampil membawakan repertoar musik modern yang tetap berpijak pada semangat pelestarian budaya. Perpaduan modernitas dan kekayaan lokal yang dihadirkan pada malam ini menjadi penegasan bahwa pelestarian budaya dapat bertransformasi tanpa kehilangan nilai dasarnya.
Sebagai simbol berakhirnya seluruh rangkaian Malam Budaya Akultur Sandyaraya 2025, Wakil Dekan III FIB UNMUL, Dr. Ahmad Mubarok, S.Pd., ”.Hum., secara resmi menutup acara melalui pemukulan gong. Penutupan ini menandai komitmen Fakultas Ilmu Budaya dalam merawat keberagaman dan melanjutkan estafet pelestarian kebudayaan melalui ruang-ruang kreatif dan edukatif.
Lebih dari sekadar pertunjukan seni, Malam Budaya Akultur Sandyaraya 2025 menjadi ruang perjumpaan tempat tradisi, kreativitas, dan identitas budaya bertaut dalam satu harmoni. Panggung ini bukan hanya merayakan keindahan warisan yang diwariskan leluhur, tetapi juga meneguhkan peran generasi muda sebagai penjaga masa depan kebudayaan.
Melalui semangat kolaboratif yang ditampilkan malam ini, Fakultas Ilmu Budaya Unmul menegaskan bahwa budaya tidak hanya untuk dikenang, tetapi harus terus dihidupkan, dirayakan, dan diwariskan lintas generasi. Malam budaya pun menjadi penanda bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan seni adalah bahasa pemersatu yang tak lekang oleh zaman.


